MEMBUAT BETON SITE MIX K-175

Beton adalah salah satu bahan bangunan yang komponen penyusunnya campuran dari beberapa bagian material, yaitu agregat kasar, agregat halus, semen dan air dengan komposisi tertentu untuk mencapai kekuatan pada durasi waktu tertentu. Perlu  ketahui kekuatan beton sangat bervariasi sesuai dengan komposisi yang digunakan. Menurut SNI 7394 -2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan berikut contoh komposisi adukan beton untuk beberapa jenis kekuatan beton :
3 (tiga) contoh diatas menunjukkan pada masing-masing kekuatan beton akan berbeda jika jumlah komposisi bahan tiap adukan beton per m kubiknya berbeda.
Mari kita coba hitung komposisi adukan beton K 175 dengan berat satuan Semen = 1250 kg/m3 ; air = 100kg/m3 ; pasir beton = 1400 kg/m3 dan kericak 1350 kg/m3
(catatan = berat satuan pasir dan kericak pada masin-masing tempat berbeda, Harus dilakukan pemeriksaan terhadap pasir dan kericak untuk memperoleh nilai barat satuannya) Perbandingan berat yang tercantun dalam SNI 7394 -2008 :
PC = 326 Kg
PB = 760 kg
KR = 1029 Kg
Air = 215 Liter
Faktor air semen = 0,66
Perbandingan Volume :
PC = (326/1250)/(326/1250) —–> 1
PB = (760/1400)/(326/1250) —–> 2,08 dibulatkan menjadi  2
KR = (1029/1350)/(326/1250) ——> 2,92 dibulatkan menjadi  3
Air = (215/1000)/(326/1250) ———> 0,82
Jadi, Beton K 175 komposisi bahan yang benar dalam tiap meter kubiknya adalah 1 PC : 2 PB : 3 KR :0,82 Air.
Nah...pada saat pelaksanaan bagaimana ? Kebanyakan tukang mengartikan bahwa 1 : 2 : 3 adalah 1 zak semen, 2 kereta sorong pasir, 3 kereta sorong kerikil, tentu saja kesalahan ini sangat fatal karena akan mempengaruhi mutu beton tersebut. Maka untuk menghindari itu semua sebaiknya Sebelum pekerjaan pengecoran, sebaiknya tukang di briefing dan menyiapkan ember atau DOLAK untuk takarannya.
image
DOLAK adalah tong pengukur yang terbuat dari kayu dengan mengambil patokan ukuran 1 zak semen atau kira p x l x t = 0.6 x 0.4 x 0.1 = 0.024 m3. Menggunakan dolak akan lebih akurat dibandingkan menggunakan timba atau skop.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERHITUNGAN UNDERPASS